Selamat datang di Blog RABAYU KERTANEGARA, Welcome to RABAYU KERTANEGARA Blog

Mengenai Saya

Foto saya
all that has prevailed in the world that has become destiny god, there is no doubt and no one panatas in doubt. when humans are born into the world, all have been in gariskann by the gods long before we were born, but do you know. of life that exist today. is a small reason for us thank god. in this world there has never been perfect, including me. but a certain percentage actually we have achieved perfection. This is me. and you are you. us humans. perfect beings who have been given by the god of reason and thought. we can move forward. spirit. and have an independent spirit. so it was myself. and I was me. a description of ourselves, let's say that the motivation for our success. later

Selasa, 13 Desember 2011

RAB

RAB ( Rencana Anggaran Biaya )
Mewujudkan benda, apalagi membangun sebuah rumah untuk di huni sendiri atau sebagai investasi di masa depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan- perhitungan yang teliti, baik jumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan dan jenis pekerjaan, harga bahan, upah pekerja. Semua itu bertujuan untuk menekan biaya pembuatan rumah sehingga lebih efisien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dalam membangun rumah, baik rumah sederhana, rumah sedang, maupun rumah mewah.
Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung biaya pembuatan rumah adalah sebagai berikut.
1) Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk diadakan/ dibeli (apabila dikerjakan sendiri )
2) Volume macam- macam bahan yang akan dibutuhkan dalam membuat rumah dapat diketahui.
3) Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan dapat diatur.
4) Pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang belum selesai dikerjakan (apabila dikerjakan pihak kedua/ orang lain dapat di control.
5) Pemilik dapa terbantu dalam bernegoisasi tentang harga penawaran kontraktor atau pihak kedua( apabila pekerjaan pembuatan rumah tersebut akan dikerjakan orang lain) sehingga tidak akan merugikan pemilik sebagai pihak pertama.
Dalam kesempatan ini kami dari Harapan Cemerlang Consultan menawarkan pekerjaan Rencana Anggaran Biaya yang nantinya akan membantu terlaksananya pembangunan rumah anda, sekaligus sebagai consultan pengawas.
Mengenai kegiatan perencanaan kami akan menyediakan layanan revisi sebayak 3 kali pertemuan, sehingga akan memudahkan anda untuk memberikan masukan2 yang membantu kami dalam perencanaan
Di halaman ini kami akan memberikan contoh sekilas hasil Rencana Anggaran Biaya yang kami sudah kerjakan, kalau kurang mengerti anda bisa kirim pertanyaan di email kami di info@hc-arsitekrumah.com

DAFTAR ISI ANALISA BIAYA KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INDEX STANDAR NASIONAL INDONESIA
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meter
6.2 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 2 meter
6.3 Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 3 meter
6.4 Menggali 1 m3 tanah keras sedalam 1 meter
6.5 Menggali 1 m3 tanah cadas sedalam 1 meter
6.6 Menggali 1 m3 tanah lumpur sedalam 1 meter
6.7 Mengerjakan 1 m2 stripping tebing setinggi 1 meter
6.8 Membuang 1 m3 tanah sejauh 30 meter
6.9 Mengurug kembali 1 m3 galian
6.10 Memadatkan 1 m3 tanah (per 20 cm)
6.11 Mengurug 1 m3 pasir urug
6.12 Memasang 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 3 PP : 7 TL
6.13 Memasang 1 m3 Lapisan pudel campuran 1 KP : 5 TL
6.14 Memasang 1 m2 lapisan ijuk tebal 10 cm
6.15 Mengurug 1 m3 sirtu padat untuk peninggian lantai bangunan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan pondasi
6.1 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 PP
6.2 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 4 PP
6.3 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 5 PP
6.4 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 6 PP
6.5 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 8 PP
6.6 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 KP : 1 SM : 2 PP
6.7 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1 PC : 3 KP : 10 PP
6.8 Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1/4 PC : 1 KP : 4 PP
6.9 Memasang 1 m3 batu kosong (aanstamping)
6.10 Memasang 1 m3 pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC : 2 PB : 3 KR dan 40% batu belah
6.11 Memasang 1 m3 pondasi sumuran, diameter 100 cm
Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87
6.2 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 9,8 MPa (K 125), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,78
6.3 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 12,2 MPa (K 150), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,72
6.4 Membuat 1 m3 lantai kerja beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (3-6) cm, w/c = 0,87
6.5 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,66
6.6 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61
6.7 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58
6.8 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 21,7 MPa (K 250), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,56
6.9 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53
6.10 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52
6.11 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49
6.12 Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48
6.13 Membuat 1 m3 beton kedap air dengan strorox – 100
6.14 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 150 mm
6.15 Memasang 1 m’ PVC Waterstop lebar 200 mm
6.16 Membuat 1 m’ PVC Waterstop lebar 230 mm – 320 mm
6.17 Pembesian 10 kg dengan besi polos atau besi ulir
6.18 Memasang 10 kg kabel presstressed polos/strands
6.19 Memasang 10 kg jaring kawat baja/wire mesh
6.20 Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
6.21 Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
6.22 Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
6.23 Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
6.24 Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai
6.25 Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
6.26 Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
6.27 Memasang 1 m2 jembatan untuk pengecoran beton
6.28 Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
6.29 Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.31 Membuat 1 m3 balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.32 Membuat 1 m3 kolom beton bertulang (150 kg besi + bekisting) 12
6.33 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
6.34 Membuat 1 m3 dinding beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
6.35 Membuat 1 m’ kolom praktis beton bertulang (11 x 11) cm
6.36 Membuat 1 m’ ring balok beton bertulang (10 x 15) cm
A.1 Membuat 1 m3 beton f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,87

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 2 PP
6.2 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.3 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.4 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
6.5 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 6 PP
6.6 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1 bata, campuran spesi 1 PC : 3 KP : 10 PP
6.7 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 2 PP
6.8 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.9 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.10 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP
6.11 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 6 PP
6.12 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 8 PP
6.13 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 PC : 3 KP : 10 PP
6.14 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 KP : 1 SM : 1 PP
6.15 Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal 1/2 bata, campuran spesi 1 KP : 1 SM : 2 PP
6.16 Memasang 1 m2 dinding HB 20 , campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.17 Memasang 1 m2 dinding HB 20, cam puran spesi 1 PC : 4 PP
6.18 Memasang 1 m2 dinding HB 15, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.19 Memasang 1 m2 dinding HB 15, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.20 Memasang 1 m2 dinding HB 10, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.21 Memasang 1 m2 dinding HB 10, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.22 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.23 Memasang 1 m2 dinding terawang (roster) ukuran (12 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 4 PP
6.24 Memasang 1 m2 dinding bata berongga ekspose ukuran (5 x 11 x 24) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaanplesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan plesteran 6.1 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm
6.2 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm
6.3 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm
6.4 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm
6.5 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
6.6 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm
6.7 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm
6.8 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm
6.9 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 1/2 KP : 3 PP, tebal 15 mm
6.10 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm
6.11 memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm
6.12 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm
6.13 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm
6.14 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm
6.15 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm
6.16 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm
6.17 Memasang 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm
6.18 Memasang 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm
6.19 Memasang 1 m2 Berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm
6.20 Memasang 1 m’ Plesteran Skoning 1 PC : 2 PP, lebar 10 mm
6.21 Memasang 1 m2 Plesteran Granit , 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm
6.22 Memasang 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm
6.23 Memasang 1 m2 Plesteran Ciprat 1 PC : 2 PP
6.24 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20 m’)
6.25 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8 m’)
6.26 Memasang 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP
6.27 Memasang 1 m2 acian

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
6.1 Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas I
6.2 Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu dan kusen jendela, kayu kelas II atau III
6.3 Membuat dan memasang 1 m2 pintu klamp standar, kayu kelas II
6.4 Membuat dan memasang 1 m2 pintu klamp sederhana, kayu kelas III
6.5 Membuat dan memasang 1 m2 daun pintu panel, kayu kelas I atau II
6.6 Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I atau II
6.7 Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela jalusi kayu kelas I atau II
6.8 Membuat 1 m2 daun pintu kayu lapis (plywood) rangkap, rangka tertutup kayu kelas II (lebar sampai 90 cm)
6.9 Membuat 1 m2 pintu plywood rangkap, rangka expose kayu kelas I atau II
6.10 Memasang 1 m2 jalusi kusen, kayu kelas I atau II
6.11 Memasang 1 m2 teakwood rangkap, rangka expose kayu kelas I
6.12 Memasang 1 m2 teakwood rangkap lapis formika, rangka expose kayu kelas II
6.13 Memasang 1 m3 konstruksi kuda-kuda konvensional, kayu kelas I, II dan III bentang 6 meter
6.14 Memasang 1 m3 konstruksi kuda-kuda expose, kayu kelas I
6.15 Memasang 1 m3 konstruksi gordeng, kayu kelas II
6.16 Memasang 1 m2 rangka atap genteng keramik, kayu kelas II
6.17 Memasang 1 m2 rangka atap genteng beton, kayu kelas II
6.18 Memasang 1 m2 rangka atap sirap, kayu kelas II
6.19 Memasang 1 m2 rangka langit-langit (50 x 100) cm, kayu kelas II atau III
6.20 Memasang 1 m2 rangka langit-langit (60 x 60) cm, kayu kelas II atau III
6.21 Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 20) cm, kayu kelas I atau kelas II
6.22 Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 30) cm, kayu kelas I atau kelas II
6.23 Memasang 1 m2 rangka dinding pemisah (60 x 120) cm kayu kelas II atau III
6.24 Memasang 1 m2 dinding pemisah teakwood rangkap, rangka kayu kelas II
6.25 Memasang 1 m2 dinding pemisah plywood rangkap, rangka kayu kelas II
6.26 Memasang 1 m2 dinding lambriziring dari papan kayu kelas I
6.27 Memasang 1 m2 dinding lambriziring dari plywood ukuran (120 x 240) cm
6.28 Memasang 1 m2 dinding bilik, rangka kayu kelas III atau IV

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan
penutup lantai dan dinding untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
6.1 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (40 x 40) cm
6.2 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (30 x 30) cm
6.3 Memasang 1 m2 lantai ubin PC abu-abu ukuran (20 x 20) cm
6.4 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (40 x 40) cm
6.5 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (30 x 30) cm
6.6 Memasang 1 m2 lantai ubin warna ukuran (20 x 20) cm
6.7 Memasang 1 m2 lantai ubin teraso ukuran (40 x 40) cm
6.8 Memasang 1 m2 lantai ubin teraso ukuran (30 x 30) cm
6.9 Memasang 1 m2 lantai ubin granit ukuran (40 x 40) cm
6.10 Memasang 1 m2 lantai ubin granit ukuran (30 x 30) cm
6.11 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux ukuran (40 x 40) cm
6.12 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux ukuran (30 x 30) cm
6.13 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (60 x 60) cm
6.14 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (40 x 40) cm
6.15 Memasang 1 m2 lantai ubin teralux marmer ukuran (30 x 30) cm
6.16 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (15 x 20) cm
6.17 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 30) cm
6.18 Memasang 1 m plint ubin PC abu-abu ukuran (10 x 40) cm
6.19 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 20) cm
6.20 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 30) cm
6.21 Memasang 1 m plint ubin PC warna ukuran (10 x 40) cm
6.22 Memasang 1 m plint ubin teraso ukuran (10 x 30) cm
6.23 Memasang 1 m plint ubin teraso ukuran (10 x 40) cm
6.24 Memasang 1 m plint ubin granit ukuran (10 x 40) cm
6.25 Memasang 1 m plint ubin granit ukuran (10 x 30) cm
6.26 Memasang 1 m plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 40) cm
6.27 Memasang 1 m plint ubin teralux kerang ukuran (10 x 30) cm
6.28 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 60) cm
6.29 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 40) cm
6.30 Memasang 1 m plint ubin teralux marmer ukuran (10 x 30) cm
6.31 Memasang 1 m2 lantai teraso cor ditempat, tebal 3 cm
6.32 Memasang 1 m2 lantai keramik artistik ukuran (10 x 20) cm
6.33 Memasang 1 m2 lantai keramik artistik ukuran (10 x 10) cm atau (5 x 20) cm
6.34 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (33 x 33) cm
6.35 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm
6.36 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm
6.37 Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (10 x 33) cm, variasi/border
6.38 Memasang 1 m2 lantai mosaik ukuran (30 x 30) cm, campuran spesi 1 PC : 3 PP
6.39 Memasang 1 m’ plint keramik ukuran (10 x 20) cm
6.40 Memasang 1 m’ plint keramik ukuran (10 x 10) cm
6.41 Memasang 1 m’ plint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar